Rabu, 13 Desember 2017

Sandiaga Uno Sebut Banjir Jakarta adalah Berkah Allah SWT, Ini Komentar Sepupunya


Bbm88news.blogspot.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai banjir dan genangan yang mengepung di beberapa titik akibat fenomena alam yang tidak bisa dihindari. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk menerimanya.

"Kita enggak bisa melawan alam, kualat kalau ngelawan alam. Jangan bilang ini pasti surut atau banjirnya cuma segini. Ini adalah fenomena alam," ujar Sandiaga Uno di Balai Kota, Senin (11/12/2017).

Menurut pria yang biasa disapa Sandi itu, hujan deras yang mengguyur ibu kota hingga dua jam lebih ini justru menjadi nikmat harus disyukuri.

"Allah lagi ngirimin hujan. Kalau kita punya sistem yang baik, hujan justru harus menjadi berkah bagi kita," ucap politisi Partai Gerindra itu.

"Kita enggak bisa melawan alam, kualat kalau ngelawan alam. Jangan bilang ini pasti surut atau banjirnya cuma segini. Ini adalah fenomena alam," ujar Sandiaga Uno di Balai Kota, Senin (11/12/2017).

Menurut pria yang biasa disapa Sandi itu, hujan deras yang mengguyur ibu kota hingga dua jam lebih ini justru menjadi nikmat harus disyukuri.

"Allah lagi ngirimin hujan. Kalau kita punya sistem yang baik, hujan justru harus menjadi berkah bagi kita," ucap politisi Partai Gerindra itu.


Sandi pun mengaku selama hujan deras terjadi, dia terus memantau kondisi lapangan melalui aplikasi 'Pantau Banjir'. Melalui aplikasi itu, Sandi mengaku dapat memantau titik-titik wilayah yang tergenang banjir akibat hujan deras.

"Ini aplikasinya ada di Jakarta Smart City, bisa dipakai. Di sini teman-teman bisa lihat, pos pengamatan, Bendungan Katulampa masih 60 sentimeter, belum ada (tanda) kuning sama hijau," kata dia.

Menanggapi hal itu, ramai di medsos beredar skrinsut komentar sepupu Sandiaga Uno, Werner Katili  berikut kami kutipkan,

"Empathy" is the ability to understand and share the feelings of another. Kalo orang kaya dibecandain atas  kesialan yang dihadapi karena hujan dan banjir maka hal tsb bisa jadi lucu2an..........tapi kalo sopir gojek yang cuman makan dari bolak/balik naik motor dan sekarang enggak bisa beroperasi karena motornya kerendem, maka hal itu merupakan penderitaan bagi ybs; dan kalau ada pejabat yang menggampangkan situasi denagn membawa2 nama Allah maka yang bersangkutan emang cacat bermasyarakat(tidak mengerti kosa kata emphaty) atau memang masih anak2 yang belum bisa bekerja dan mengemban tanggung jawab



0 komentar:

Posting Komentar